Minggu, 16 Oktober 2016

Teori Organisasi Umum 2 "Pengambilan Keputusan/ Decision Making"


MAKALAH TEORI ORGANISASI UMUM 2

"TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN / DECISION MAKING"





 





Disusun Oleh :

Neng Detty Agustine 15115025 

2KA11








UNIVERSITAS GUNADARMA
2016








KATA PENGANTAR

  Rasa syukur yang dalam saya sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa dan Pemurah, karena berkat izin-Nya makalah ini dapat terselesaikan sesuai harapan. Dalam makalah ini saya membahas tentang “Teori Pengambilan Keputusan / Decision Making”, suatu kegiatan yang memungkinkan kita mengambil tindakan untuk keadaan yang terbaik dan menghindari resiko besar..
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas Teori Organisasi Umum 2, bagaimana pengambilan keputusan adalah hal sangat krusial dan sangat menunjang kokohnya sebuah organisasi didalamnya. Maka dengan makalah yang saya buat ini semoga bermanfaat bagi pembaca.




                                                                                      Jakarta, 15 Oktober 2016


                                                                                                  Penyusun












DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL                                                                                                     1
KATA PENGANTAR                                                                                                  2
BAB I        PENDAHULUAN                                                                                      4
                   1.1    Latar Belakang                                                                                    4
                   1.2    Rumusan Masalah                                                                                4
                   1.3    Tujuan                                                                                                  4
BAB II       TEORI                                                                                                         5
                   2.1    Landasan Teori                                                                                    5
                            2.1.1    Definisi Pengambilan Keputusan                                            5
                            2.1.2    Dasar Pengambilan Keputusan                                                5
                            2.1.3    Jenis-Jenis Keputusan Organisasi                                            6
                            2.1.4    Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan            7
BAB III     STUDI KASUS                                                                                           8
                   3.1    Contoh Kasus                                                                                      8
BAB IV     PENUTUP                                                                                                   9
                   4.1    Kesimpulan                                                                                          9
                   3.2    Saran                                                                                                    9
SUMBER PUSTAKA                                                                                                   10








BAB I : PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Latar belakang pembuatan makalah ini adalah salah satu pemenuhan tugas harian mata kuliah Teori Organisasi Umum 2, yang membahas tentang Pengambilan Keputusan dalam berorganisasi.

1.2    Rumusan Masalah
Makalah ini membahas tentang “Pengambilan Keputusan / Decision Making”. Bagaimana kita mengambil keputusan yang baik dan tepat dalam organisasi, serta mempertimbangankan baik buruknya untuk terhindar dari resiko yang merugikan serta seorang manajer mampu mempertanggung jawabkan pilihannya.

1.3    Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memahami atau memperdalam bagaimana pentingnya pengambilan keputusan dalam berorganisasi untuk mendapatkan hasil terbaik dan bijaksana serta menghindari adanya kerugian serta resiko lainnya.



BAB II : TEORI
            2.1 Landasan Teori
                  2.1.1 Definisi Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternative yang tersedia. Setiap proses pengambilan tindakan selalu menghasilkan final. Keluarannya berupa tindakan atau opini terhadap pilihan.

Berikut definisi meurut beberapa ahli :
a.       Menurut George R. Terry, pengambilan keputusan adalah pemiliha alternative perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternative yang ada.
b.      Menurut Sondang P. Siagian, pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternative yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan yang paling tepat.
c.       Menurut James A. F. Stoner, pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecah masalah.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan itu adalah suatu cara yang digunakan untuk memeberikan suatu pendapat yang bisa menyelesaikan suatu masalah dengan cara tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak.

2.1.2 Dasar Pengambilan Keputusan
Menurut George R. Terry dan Brinckloe disebutkan dasar dasar pendekatan dari pengambilan keputusan yang dapatdisgunakan yaitu :
1.      Intuisi
Pengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaan memiliki sifat subjektif sehingga mudah terkena pengaruh. Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi ini mengandung beberapa keuntungan an kelemahan.
2.      Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahua praktis, karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat diperhitungkan untung ruginya terhadap keputusan yang akan dihasilkan. Orang yang lebih banyak pengalaman tentu akan lebih matang dalam pembuatan keputusan akan tetapi, peristiwa yang lampau tidak sama dengan peristiwa yang terjadi kini.
3.      Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid, dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang yang dapat menerima keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.
4.      Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya.
5.      Logika / Rsional
Pengambilan keputusan berdasarkan logika ialah suatu studi yang rasional terhadap semua unsur pada setiap sisi proses pengambilan keputusan. Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang dihasilkan berdifat objektif, logism lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan.

Pada pengambilan keputusan secara logika terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yakni :
a.       Kejelasan masalah
b.      Orientasi tujuan (kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai)
c.       Pengetahua alternative (seluruh alternative diketahui jenis dan konsekuensinya)
d.      Preferensi yang jelas (alternative bisa diurutkan sesuai kriteria)
e.       Hasil maksimal (pemilihan alternative terbaik didasarkan atas hasil ekonomis yang maksimal)

2.1.3 Jenis-jenis Keputusan Organisasi
Secara garis besar jenis keputusan terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1.      Keputusan Rutin
Adalah keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang serta biasanya telah dikembangkan untuk mengendalikannya.
2.      Keputusan tidak rutin
Adalah keputusan yang diambil pada saat=saat khusus dan tidak bersifat rutin atau berulang-ulang.
2.1.4 Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
Menurut George R. Terry (1989), faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan sebagai berikut :
a.       Hal-hal berwujud maupun tidak berwujud,yang emosional maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan;
b.      Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi;
c.       Setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan ptibadi;
d.      Jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan;
e.       Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Daqri tindakan mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik;
f.       Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup lama;
g.       Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang baik;
h.      Setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah keputusan yang diambil itu betul dan benar; dan
i.        Setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan berikutnya.

Kemudian ada 6 faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan, yaitu:
1.      Fisik
Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang.
2.      Emosional
Didasarkan pada perasaan atau sikap.
3.      Rasional
Didasarkan pasa pengetahuan orang-orang mendapat informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
4.      Praktikal
Didasrkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri da kepercayaan dirinya melalui kemampuan dalam bertindak.
5.      Interpersonal
Didasarkan pengaruh jaringan sosial yang ada.
6.      Structural
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi, dan politik. 1




BAB III : STUDI KASUS
3.1 Contoh Kasus
Contoh kasus, Pengambilan Keputusan dalam organisasi :

DPR yang masih ragu dalam pengambilan keputusan menaikkan tarif listrik 10%. Ini di karenakan bentroknya pemerintah dengan masyarakat. Pemerintah yang ingin tarif di naikkan, dan masyarakatnyanya yang tidak setuju. Mungkin bagi pemerintah memaksa ingin menaikkan tarif 10% hanya hal biasa saja, tetapi bagi masyarakat apalagi yang tidak mampu ini adalah hal yang berat. Akibatnya pihak DPR pun belum mengambil keputusan apapun untuk menaikkan atau tidak.

Penjelasan Kasus:
Dari contoh kasus pengambilan keputusan dalam organisasi yang diangkat oleh kelompok kami, menurut kami DPR harus mengambil keputusan dengan bijak secepatnya agar permasalahan atau perselisihan dengan masyarakat bisa dapat diselesaikan. 2




BAB IV : PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pelaksanaan pengambilan keputusan dalam organisasi sangatlah penting untuk membentuk organisasi yang sukses. Untuk mendapatkan keputusan yang baik juga diperlukan pertimbangan yang matang, rasional dan transparan agar dapat diterima oleh semua pihak yang bersangkutan.

4.2 Saran
Hindari pengambilan keputusan yang berdasarkan kepentingan ptibadi serta emosional agar dapat hasilnya datap dipertanggung jawabkan oleh seotang manajer.








SUMBER PUSTAKA

1.      Diktat Kuliah “Teori Organisasi Umum 2”, Heru Purnomo. SE ,MM, Fakultas Teknologi Informasi Universitas Gunadarma, 2016.
2.      http://wirawansantoso.blogspot.co.id/2015/11/contoh-kasus-pengambilan-keputusan.html (diakses pada 15 Oktober 2016).





Tidak ada komentar:

Posting Komentar